Pemanfaatan Sumber Daya Alam Tambang dan Hayati dalam Kehidupan Sehari-hari

 Pemanfaatan Sumber Daya Alam Tambang dan Hayati dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Proses Ekstraksi


a. Sumber daya tambang

 • Pertambangan terbuka (open pit mining) → menggali permukaan bumi untuk mengambil batu bara, emas, nikel, dll.

 • Pertambangan bawah tanah → membuat terowongan untuk mengambil bijih logam.

 • Pengolahan → pemisahan bahan tambang dari batuan induk dengan teknologi tertentu.


b. Sumber daya hayati

 • Eksploitasi hutan → penebangan kayu, pengambilan rotan, damar, dan hasil hutan lainnya.

 • Perikanan tangkap → menggunakan kapal, jaring, hingga teknologi modern.

 • Pertanian intensif → penggunaan pestisida, pupuk kimia, dan rekayasa genetika.



2. Dampak yang Ditimbulkan


a. Lingkungan

 • Tambang: kerusakan ekosistem, longsor, lubang bekas galian, pencemaran air dan udara.

 • Hayati: kepunahan spesies, deforestasi, rusaknya rantai makanan.


b. Sosial-ekonomi

 • Terbukanya lapangan kerja (positif).

 • Konflik lahan, kesenjangan sosial, dan hilangnya mata pencaharian tradisional (negatif).



3. Cara Mengatasi

 • Reklamasi tambang → menutup lubang bekas tambang, menanami kembali lahan gundul.

 • Pengelolaan berkelanjutan → pembatasan kuota penebangan hutan dan penangkapan ikan.

 • Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan → bio-remediasi, energi terbarukan.

 • Penegakan hukum → melawan tambang ilegal dan penebangan liar.

 • Pendidikan & kesadaran masyarakat → mengubah pola konsumsi agar tidak berlebihan.



4. Pandangan Lebih Luas

 • SDA tambang dan hayati adalah modal pembangunan nasional, tetapi jika dieksploitasi berlebihan akan menjadi bumerang bagi bangsa.

 • Dalam kacamata global, isu SDA terkait dengan perubahan iklim, perdagangan internasional, serta geopolitik energi.

 • Negara maju cenderung memanfaatkan SDA dari negara berkembang, sehingga penting bagi Indonesia untuk mengendalikan ekspor SDA dan meningkatkan hilirisasi industri (mengolah di dalam negeri).



5. Dampak Jangka Panjang

 • Tambang: tanah kritis, air tanah tercemar, generasi mendatang kehilangan cadangan energi/mineral.

 • Hayati: hilangnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim makin parah, ketahanan pangan terganggu.

 • Sosial-ekonomi: kemiskinan struktural jika SDA habis, ketergantungan impor, konflik perebutan sumber daya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun Masyarakat Pati Melalui Bidang Pertanian

Isu Kontemporer Eksploitasi Sumber Daya Alam