Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

Membangun Masyarakat Pati Melalui Bidang Pertanian

Gambar
•🗣️ Skenario Debat •Pembukaan Moderator > Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi hadirin sekalian. Hari ini kita akan mengikuti debat bertema “Membangun Masyarakat Pati dengan Pertanian”. Tim Pertanian akan menyampaikan pandangan tentang membangun masyarakat Pati melalui bidang pertanian, sedangkan Tim Perikanan akan memaparkan pandangan melalui sektor perikanan. Mari kita mulai dengan Tim Pertanian • Pemaparan Lawan (Tim Perikanan) (Lawan menyampaikan argumen pentingnya sektor perikanan di Pati, potensi ekspor, dan industri pengolahan hasil laut.) • Bantahan Lawan (Tim Perikanan) (Lawan menanggapi dengan menekankan nilai ekspor dan potensi industri perikanan.) --- •📝 Kesimpulan Tim Perikanan Hadirin sekalian, Perikanan adalah sektor strategis dan identitas Pati sebagai Bumi Mina Tani. Mengembangkan perikanan: 1. Menciptakan lapangan kerja luas – nelayan, pengolah hasil laut, pedagang, dan sektor pendukung. 2. Meningkatkan nilai tambah ekonomi melalu...

"Transformasi Sosial dan Ekonomi Desa Pekalongan: Dinamika Kehidupan Masyarakat pada Masa Kolonial 1868–1928"

 Berikut adalah isi detail laporan kolonial terlampir yang berfokus pada perubahan sosial dan ekonomi desa tersebut: Perubahan Administratif: Desa Pekalongan tetap sama namanya, namun ada perubahan administratif seperti sub distrik Winong yang tidak ada pada 1868 dan penyesuaian distrik dan regentschap (pemerintahan lokal) yang berubah dari Glonggong ke Djakenan dan wilayah Pati tetap. Wilayah dan Desa Tetangga: Batas desa Pekalongan tidak berubah, tetapi beberapa desa tetangga bergabung, misalnya desa Winong dan Pagendisan. Pertanian dan Irigasi: Pada 1868 sawah sawah hanya untuk padi dan belum ada catatan tanaman polowidjo (kedelai), yang berubah signifikan pada 1928. Irigasi sawah yang bergantung pada hujan berubah dengan dibangunnya bendungan permanen sekitar 1905, sehingga sawah tidak lagi sepenuhnya bergantung pada hujan. Status Tanah dan Kepemilikan: Pada 1914, kepemilikan tanah komunal yang sebelumnya bersifat bergantian diubah menjadi kepemilikan tetap yang waris. Ini memb...

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Tambang dan Hayati dalam Kehidupan Sehari-hari

Gambar
 Pemanfaatan Sumber Daya Alam Tambang dan Hayati dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Proses Ekstraksi a. Sumber daya tambang  • Pertambangan terbuka (open pit mining) → menggali permukaan bumi untuk mengambil batu bara, emas, nikel, dll.  • Pertambangan bawah tanah → membuat terowongan untuk mengambil bijih logam.  • Pengolahan → pemisahan bahan tambang dari batuan induk dengan teknologi tertentu. b. Sumber daya hayati  • Eksploitasi hutan → penebangan kayu, pengambilan rotan, damar, dan hasil hutan lainnya.  • Perikanan tangkap → menggunakan kapal, jaring, hingga teknologi modern.  • Pertanian intensif → penggunaan pestisida, pupuk kimia, dan rekayasa genetika. ⸻ 2. Dampak yang Ditimbulkan a. Lingkungan  • Tambang: kerusakan ekosistem, longsor, lubang bekas galian, pencemaran air dan udara.  • Hayati: kepunahan spesies, deforestasi, rusaknya rantai makanan. b. Sosial-ekonomi  • Terbukanya lapangan kerja (positif).  • Konflik...